Cara Membuat CV Lamaran Kerja yang Menarik Perhatian
Cara Membuat CV Lamaran Kerja yang Menarik Perhatian
Membuat cv lamaran kerja memanglah suatu hal yang harus diperhatikan dengan seksama. Hal tersebut bukan tanpa alasan, curriculum vitae menjadi faktor penting yang menggambarkan diri. Pantaskah atau patut dipertimbahkan, atau bahkan biasa saja ?
Berbagai macam cara membuat cv lamaran pekerjaan yang selama ini banyak dilupakan oleh orang-orang, padahal nilainya begitu penting.
Apa sajakah hal-hal tersebut ? Berikut ini pembahasan mengenai langkah demi langkah membuat cv yang baik dan benar.
Cara Membuat CV Lamaran Kerja yang Menarik Perhatian |
Apa itu CV ?
CV atau curriculum vitae adalah dokumen yang menggambarkan diri yang diberikan kepada pihak terkait dengan tujuan tertentu. Banyak sekali tujuan dari dokumen ini. Salah satunya adalah yang akan kita bahas pada artikel ini, yaitu untuk melamar pekerjaan.
CV lamaran kerja merupakan dokumen yang menggambarkan diri dengan tujuan untuk melamar suatu pekerjaan. Pihak yang menerima akan mengetahui bagaiamana pemilik CV tersebut, apakah paatut untuk diperhitungkan atau tidak.
Perlu diketahui, bahwa istilah CV tidak sama dengan resume. Dari jumlah halaman dan kerincian isi saja sudah beda.
Baca juga : beda cv dan resume
Hal-Hal yang Perlu Dicantumkan Dalam CV
Berikut ini isi CV dan bagaimana isinya yang tentunya sudah memnuhi kriteria perusahaan pada umumnya.
1. Nama dan Foto
Nama merupakan hal yang harus ada dala suatu CV. Nama menunjukkan siapa pelamar dan dengan adanya foto memperkuat jati diri pelamar.
Gunakan foto yang formal dan tidak aneh-aneh. Foto yang dicantumkan sudah pasti menjadi penilian, jika mencamtumkan foto yang aneh-aneh, misal foto buat feed instagram. Jelas menunjukkan bentuk ketidak seriusan dalam melamar.
2. Alamat, social media, dan link portofolio
Bagian yang tidak kalah penting adalah alamat. Zaman sekarang alamat rumah tidak perlu dituliskan lengkap dan detail, cukup Kota, provinsi, dan kodepos. Yang wajib adalah alamat email harus dicantumkan.
Social media juga perlu dicantumkan karena terkadang juga dilihat oleh pihak yang dilamar. Dan yang tidak kalah penting adalah apabila memiliki portofolio bisa dicantumkan alamat penyimpanan portofolio itu.
Misal, seorang designer logo memiliki portofolio yang disimpan pada blog pribadi, bisa dicantumkan sebagai bukti karya yang dihasilkan.
Baca juga : contoh artikel bahasa inggris dan arti
3. Deskripsi singkat tentang saya
Berisi perkenalan diri, dimulai dari nama, lulusan pendidikan apa, ttl, punya bakat dibidang apa, pengalaman kerja yang baru saja didapat, sedikit soft skill, dan penguasaan terhadap hard skill pendukung.
" Edward Lewsky, lulusan Matematika Universitas Indoneisa tahun 2019. Seorang yang berpengalaman sebagai programmer di PT. Media Tech dengan achievement sistem kerja 30% efisiensi berbasis web. Saya memiliki minat berkarir sebagai analyst SEO dan mahir dalam optimasi search engine."
4. Kemampuan dan Kompetensi
Kemampuan berisi hal-hal yang menjadi keahlian kita. Biasnya diisi dengan hardskill yang dimiliki. Semakin banyak semakin bagus.
Misal, programming dengan bahasa c, phyton. Database berbasis my sql, Manajemen data, Microsoft office, dan lain sebagianya.
5. Pengalaman beroganisasi
Berisi pengalaman dalam berorganisasi baik skala kecil maupun besar. Isikan dnegan pengalaman organisasi terbaru. Berkedudukan sebagaia apa, capaiannya seperti apa, dan waktunya. Bagian ini bersifat opsional, bukan suatu keharusan.
6. Pengalaman kerja
Poin ke-5 ini merupakan poin yang nilianya tinggi. Semkain lama pengalaman sesorang dalam pekerjaan relevan pasti menambah penilaian.
Pengalaman kerja usahakan ditulis dengan detail, misal nama perusahaan, posisi pekerjaan, tahun kerja, dan jobdesk yang diemban seperti apa. Tambahan mencamtumkan pencapaian pada saat kerja.
Jika belum memiliki pengalaman kerja, bisa diisi dengan pengalaman magang atau praktek kerja lapangan juga bisa digunakan untuk mengganti pengalaman kerja. Bisa juga menggabungkan keduanya.
7. Pendidikan
Jangan menulis semua jenjang pendidikan. Tulis jenjang pendidikan yang terbaru dan pendidikan sebelumnya. Misal, S1 matemtaika universitas indonesia dan SMAN 11 Kediri.
Selain itu, perlu dicantumkan pencapaiana apa saja yang pernah diraih saat masa jenjang pendidikan tersebut. Misal, ketua BEM, IPK terbaik, dan sebagainya.
8. Penghargaan
Jika memiliki achievement atau penghargaan-penghargaan yang pernah diraih, usahakan untuk mencamtumkannya. Penghargaan apa, kapan, sebagai apa, dan dimana mendapatkannya.
Baca juga : contoh cerpen bahasa inggris
9. Referensi
Berisi pihak lain yang bisa merekomendasikan kita, atau pihak yang telah bekerja sama dengan kita dan dapat dimintai pendapat mengenai diri kita seperti apa.
Bisa berupa, client kita, bisa berupa bos kita dulu, bisa berupa HRD, dan lain-lain.
Faktor yang Mempengaruhi Penilaian CV
Ada beberapa hal yang membuat CV kita menjadi menarik di mata orang dan pastinya menambah nilai dari gambaran orang lain terhadap kita. Apa sajakah itu ?
1. Template dan Tampilan CV
Hal yang sebenarnya adalah hal ekstrinsik dalam suatu dokumen. Hal ini tidak boleh dianggap remeh. Template CV yang membuat jatuh hati pada pandangan pertama menjadi nilai lebih. Template menarik bukan berarti harus template yang rumit/kompleks
Template yang menarik bisa dilihat dari bentuk dan warna yang membuat tidak gampang jenuh saat membaca. Selain itu, perlu ketegasan dan highlight pada setiap poin penting mengenai data diri kita.
Selain template, keterbacaan dan penempatan setiap segmen informasi juga harus diperhatikan. Usahakan, tidak bertele-tele, namun informasi yang disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas.
2. Isi CV
Bagian yang paling penting adalah isi dari CV harus disajikan dengan sedetail mungkin, namun bukan berarti harus panjang. Detail berarti memperbanyak dan memperjelas hal-hal yang akan menambah nilai pada diri.
Hal-hal yang urgent dan penting tidak boleh terlewatkan untuk dicantumkan pada CV. CV adalah penilaian pertama pihak tertuju terhadap diri kita. Jangan sampai teledor dan melupakan detail-detail informasi yang kecil.
3. Bahasa CV
Bahasa yang digunakan dalam CV menjadi faktor penting juga yang harus diperhatikan. Bahasa tulis yang digunakan oleh pembuat CV bisa mencerminkan seperti apa orangnya.
Gunakan bahasa Inggris pada CV. Penggunaan bahasa inggris pada dokumen ini pastinya memiliki nilai tambah sendiri. Penggunaan active and passive voice perlu diperatikan. Bukan berarti, menggunakan bahasa lain tidak diperbolehkan.
Tergantung pada pihak yang akan dituju, jika lebih menghendaki bahasa Indonesia, gunakan bahasa Indonesia. Bahkan, jika mengehendaki menggunakan bahasa Arab gunakan bahasa arab.
Namun, tentu menggunakan bahasa Inggris adalah jalan tengah terbaik karena menunjukkan kemampuan dalam berbahasa asing serta bahasa Inggris adalah bahasa internasional.
4. ATS (Applicant Tracking System)
Sebelum sampai kepada HRD, biasanya beberapa perusahaan menggunakan yang namanya ATS. ATS atau applicant tracking system adalah pnyaringan CV menggunakan suatu sistem. Jika salah sedikit saja, maka sitem akan langsung menolak dokumen itu.
ATS menilai suatu dokumen berdasarkan kesesuaian terhadap format yang telah diberikan. Untuk itu, diperlukan kesesuaian format. Jangan sampai karena terlalu berlebihan malah ditolak, atau bahkan tidak terdetect sama sekali oleh sistem.
Tips dan Cara Membuat CV yang Baik dan Benar
Berikut ini merupakan langkah-langkah pembuatan CV yang baik dan benar.
1. Kumpulkan informasi
Cara yang pertama adalah dengan mencari informasi perusahaan yang akan dilamar. Informasi itu, bisa terkait prosedur penerimaan pegawai baru, kinerja perusahaan tersebut, dan berbagai ketentuan-ketentuan lain.
2. Pilih template yang sesuai
Template disesuaikan dengan perusahaan yang dituju. Misal, jika kita ingin melamar sebagai designer maka usahakan membuat template sendiri yang elegan dan atraktif yang dapat menunjukkan kemampuan design kita.
Jika, perusahaan menggunakan ATS, maka gunakan template dengan keterbacaan tinggi dan sesuai dengan format yang telah ditetapkan.
3. Isi data dengan jujur dan benar
Setiap data diri yang dicantumkan dalam CV haruslah seuai dengan fakta atau sebenar-benarnya. Informasi lain yang dicantumkan, seperti kemampuan, keterampilan, dll juga harus sesuai dengan diri.
Jangan sampai, ketika lolos tahap wawancara dan ditanyai malah bingung dan tidak tahu jawabannya.
4. Saran dari orang lain
Nah, cara yang terakhir ini merupakana cara yang paling tepat. Masukan dari orang lain yang sudah tahu atau berpengalaman memang akan membawa nilai tambah sendiri.
Misal, kita punya teman yang telah lolos duluan, kita tanyai bagaimana dan seperti apa yang ia lakukan sehingga kita bisa meniru dan menyesuaikan dengan diri kita.
Contoh CV (Curriculum Vitae)
Berikut ini contoh cv lamaran kerja untuk dijadikan sebagai referensi bentuk dan isi.
Halaman kedua
Kesimpulan dan Penutup
Membuat CV tidak harus yang ribet. HRD pada umumnya hanya membaca sekilas dokumen itu, maka dari itu diperlukan dokumen dengan daya terik dan keterbacaan yang tinggi.
Demikian, artikel mengenai cara membuat cv lamaran kerja