7+ Dialog Formal dan Informal Asking and Giving Opinion - don-english
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7+ Dialog Formal dan Informal Asking and Giving Opinion

7+ Dialog Formal dan Informal Asking and Giving Opinion

Dialog Asking and Giving Opinion Formal dan Informal Terbaru Bahasa Inggris by don-english 

    Dialog formal dan informal meminta dan memberikan pendapat adalah keahlian komunikasi yang sangat berharga dalam dunia bisnis dan sosial. Dalam situasi formal, seperti dalam pertemuan bisnis atau wawancara kerja, kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan sopan dan mengajukan pertanyaan yang baik dapat membuat Anda terlihat profesional dan percaya diri.

    Selamat datang, pembaca setia! Pada kesempatan kali ini, kita akan merenovasi pengetahuan kita tentang dialog formal dan informal dalam konteks "Asking and Giving Opinion."

    Baik dalam situasi resmi maupun santai, keahlian berkomunikasi adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik dan memahami perspektif orang lain. Mari kita menjelajahi contoh-dialog yang menggambarkan seni menyampaikan pendapat dengan tata bahasa formal dan santai.

Apa Itu Asking and Giving Opinion Dalam Bahasa Inggris?


    Yang dimaksud dengan asking opinion adalah ungkapan dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk meminta orang lain memberikan pendapat, ide, atau gagasan mengenai suatu hal. Contohnya bisa berupa pertanyaan seperti, "What do you think about this?" atau "How do you feel about the situation?"

    Sedangkan, giving opinion adalah ungkapan dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk memberikan pendapat, ide, atau gagasan kepada orang lain. Contoh sederhana adalah, "In my opinion..." atau "I think that..."

    Memberi dan meminta pendapat merupakan hal yang lumrah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari maupun profesional. Terdapat berbagai cara untuk melakukannya, namun penting untuk menyesuaikannya dengan lawan bicara. Dalam konteks formal, gaya bahasa yang lebih sopan dan terstruktur diperlukan, sementara dalam konteks informal, gaya bahasa yang lebih santai dan akrab lebih sesuai.

    Sebelum kita menyelam lebih dalam, mari mengingat kembali pentingnya memahami formalitas dan informalitas dalam dialog.
  • Dialog formal sering kali terjadi dalam konteks resmi, seperti di kelas, rapat kerja, atau presentasi akademis.
  • Dialog informal biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika berbicara dengan teman, keluarga, atau kenalan dekat.
    Keduanya memiliki nuansa dan aturan komunikasi yang berbeda, yang akan kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.

Contoh Ungkapan Asking Opinion

    Terdapat banyak sekali ungkapan yang menandai permintaan akan sebuah pendapat atau ide. Berikut ini beberapa contohnya:
Ungkapan meminta pendapat secara formal:
  • "What do you think about ...?"
  • "What is your opinion about ...?"
  • "May I know your opinion about ..., please?"
Ungkapan meminta pendapat secara informal:
  • "How about ...?"
  • "Give me your comment about ...?"
  • "Is it good if ...?"

Contoh Ungkapan Giving Opinion

    Terdapat banyak ungkapan yang dapat digunakan untuk memberikan opini atau pendapat kepada lawan bicara. Berikut ini beberapa contohnya:

Ungkapan memberi pendapat secara formal:
  • "In my opinion ..."
  • "From my point of view ..."
  • "According to my opinion ..."
Ungkapan memberi pendapat secara informal:
  • "My comment is ..."
  • "I think ..."
  • "According to me ..."
    Berbagai ungkapan ini dapat digunakan sesuai dengan situasi dan lawan bicara Anda. Dengan memahami perbedaan gaya komunikasi formal dan informal, Anda dapat menyampaikan pendapat dengan lebih efektif.

Pelajari materi lebih dalam di: pengertian asking and giving opinion

    Berikut ini beberapa percakapan bahasa inggris yang melibatkan proses meminta dan memberikan pendapat secara sopan dan tepat, baik dalam konteks formal maupun informal.

1. Dialog non-formal tentang pandemi

  • A : Hello ! What happened? Why do you call me?
  • B : I feel bored. This pandemic make me like that. I want to know your opinion about this pandemic.
  • A : I think, we can survive this pandemic if we have good team work with the government. Don't you think so ?
  • B : I agree with you. But, many people don't know about how important this teamwork.
  • A : Yeah, we can only hope it will be better soon, so we can meet again.
  • B : I hope so.
Artinya
  • A: Halo! Apa yang telah terjadi ? Mengapa Anda menelepon saya?
  • B: Saya merasa bosan. Pandemi ini membuatku seperti itu. Saya ingin tahu pendapat Anda tentang pandemi ini.
  • A : Menurut saya, kita bisa selamat dari pandemi ini jika kita memiliki kerja tim yang baik dengan pemerintah. Tidakkah menurutmu begitu?
  • B: Saya setuju dengan Anda. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui betapa pentingnya kerjasama tim ini.
  • A : Ya, kita hanya bisa berharap semoga cepat sembuh, supaya kita bisa bertemu lagi.
  • B: Saya harap begitu.

2. Dialog formal tentang belajar daring

  • A : Ok, everybody, because of pandemic tomorrow we will study via zoom. I hope all of us prepare it.
  • B : Yes, Mrs. Ani. May I ask question Mrs. Ani ?
  • A : Yes, of course
  • B : What is your opinion about study at home, Mrs. Ani ?
  • A : That's great question. In my opinion, study at home is the best way to deal with this condition. We can study without feel worry about corona. We also learn how to be strong and think creatively to survive.
  • B : Ok, Mrs. Ani. Thank you.
Arti:
  • A : Baiklah semuanya karena ada pandemi besok kita belajar via zoom. Saya harap kita semua mempersiapkannya.
  • B : Ya, Bu Ani. Bolehkah saya mengajukan pertanyaan Bu Ani ?
  • A: Ya, tentu saja
  • B : Bagaimana pendapatmu tentang belajar di rumah Bu Ani ?
  • A: Itu pertanyaan yang bagus. Menurut saya, belajar di rumah adalah cara terbaik untuk menghadapi kondisi ini. Kita bisa belajar tanpa merasa khawatir dengan corona. Kita juga belajar bagaimana menjadi kuat dan berpikir kreatif untuk bertahan hidup.
  • B : Baik Bu Ani. Terima kasih.

3. Dialoag nonformal tentang bullying

  • A : Do you hear Siti hasn't gone to school since yesterday because of bullying ?
  • B : I hear that. Is it good if we meet her ?
  • A : I think, it's better we ask her first. 
  • B : I think so. Bullying is bad habit that can make someone in trouble with their selves. How about you ?
  • A : In my mind bullying can go away if we strengthen our tolerance and sense of community. 
  • B : Yeah, I hope she will get better soon.
Arti
  • A : Kamu dengar Siti tidak masuk sekolah sejak kemarin karena dibully ?
  • B: Saya mendengarnya. Apakah baik jika kita bertemu dengannya?
  • A : Saya pikir, lebih baik kita tanya dia dulu.
  • B: Saya kira begitu. Bullying merupakan kebiasaan buruk yang dapat membuat seseorang bermasalah dengan dirinya sendiri. Bagaimana denganmu ?
  • A : Menurut saya, bullying bisa hilang jika kita memperkuat toleransi dan rasa kebersamaan kita.
  • B : Iya, semoga cepat sembuh.

4. Dialog informal tentang makanan

  • A : Seblak again, seblak again. Why do you always eat seblak ?
  • B : I love it so much. The spicy sauce, the seasoning, and also this food is trending.
  • A : But, Don't you think it's bad for you body ?
  • C : Yes, A is true. If you eat without paying attention to the portion and frequency of food it can damage your body.
  • B : Oh, Mrs. Lisa. What should I do to reduce my bad habit, Mrs. Lisa ?
  • C : I think you should try another healthy food so you can find something new that you love. Try it first, you will want again.
  • B : Ok, I will try this. Wow, it's delicious. I can deal with it.
  • A : Thank you Mrs. Lisa for your opinion for my friend 
  • C : Ok, no problem.
Artinya
  • A : Seblak lagi, seblak lagi. Kenapa kamu selalu makan seblak?
  • B: Saya sangat menyukainya. Kuahnya yang pedas, bumbunya, dan juga makanan ini sedang trending.
  • A : Tapi, bukankah menurutmu itu buruk untuk tubuhmu?
  • C : Ya, A benar. Jika Anda makan tanpa memperhatikan porsi dan frekuensi makanan dapat merusak tubuh Anda.
  • B : Oh, Bu Lisa. Apa yang harus saya lakukan untuk mengurangi kebiasaan buruk saya ini Bu Lisa ?
  • C : Saya pikir kamu harus mencoba makanan sehat lainnya sehingga kamu dapat menemukan sesuatu yang baru yang kamu sukai. Coba dulu, nanti mau lagi.
  • B : Baik, saya akan mencobanya. Wah, enak sekali. Saya bisa menghadapinya.
  • A : Terima kasih Bu Lisa atas pendapatnya untuk teman saya
  • C: Oke, tidak masalah

5. Dialog Informal Tentang Persiapan Ujian

  • Student A: Hey, have you started preparing for the exam tomorrow?
  • Student B: Oh no, don't tell me! I'm just about to start. The material is so overwhelming.
  • Student A: Yeah, it's really tough. But, we gotta hustle to get good grades.
  • Student B: True that. What do you think about Math?
  • Student A: For me, it's like an alien language to me.
  • Student B: Haha, totally get it! We should study together so it's not too lonely.
  • Student A: Okay, deal! Let's meet at the library tomorrow, what time?
  • Student B: Sounds good. How about 3 PM? Not too early, not too late.
  • Student A: Okay, 3 PM at the library. I'll bring snacks to keep us motivated!
  • Student B: Wow, great idea! I'll bring some drinks then. Hopefully, we can make sense of Math tomorrow!
  • Student A: Amen! We got this, bro. Let's study hard!
Artinya:
  • Anak A: Hei, kamu sudah mulai siap-siap untuk ulangan besok?
  • Anak B: Ah, jangan bilang! Aku baru akan mulai nih. Materinya banyak banget.
  • Anak A: Iya nih, emang susah banget. Tapi, kita harus gaspol biar nilainya oke.
  • Anak B: Bener juga sih. Apa pendapatmu tentang matematika?
  • Anak A: Buat aku sih, Matematika. Itu kayak bahasa alien buatku.
  • Anak B: Haha, bener banget! Mending kita belajar bareng deh, biar gak sepi-sepi amat.
  • Anak A: Oke, deal! Besok kita ketemu di perpustakaan ya, jam berapa?
  • Anak B: Bagus. Sore jam 3 gimana? Gak terlalu awal, gak terlalu malem.
  • Anak A: Oke, jadi jam 3 di perpustakaan. Aku bawa cemilan biar semangat belajar!
  • Anak B: Wah, bagus banget ide kamu. Aku bawa yang minuman deh. Semoga besok bisa ngertiin Matematika!
  • Anak A: Amin! Kita pasti bisa, bro. Semangat belajar!

6. Dialog Formal Berdiskusi dengan Guru

  • S: Good afternoon, Mrs. Anderson. Thank you for your feedback on my presentation. Would you like to share your thoughts on the overall structure and clarity?
  • T: Good afternoon, Sarah. Sure. Your presentation was well-organized, and your points were clear. I appreciated the logical flow. Anything specific you'd like more feedback on?
  • S: Thanks, Mrs. Anderson. I'm glad to hear that. I was a bit worried about the depth of my analysis. Did I cover the key points? What is your opinion Mrs?
  • T: Yes, Sarah. Your analysis was insightful, and you covered the key points effectively. Consider delving a bit more into the potential implications next time for added depth.
  • S: Got it. I'll keep that in mind. Also, if there's any area for improvement, let me know.
  • T: Certainly, Sarah. I appreciate your openness. Overall, well done. Feel free to reach out if you have more questions.
  • S: Thank you, Mrs. Anderson. I value your guidance, and I'll incorporate your suggestions in future presentations.
Artinya:
  • S: Selamat sore, Ibu Anderson. Terima kasih atas masukan Ibu pada presentasi saya. Bisakah Ibu berbagi pendapat mengenai struktur keseluruhan dan kejelasan?
  • T: Selamat sore, Sarah. Tentu. Presentasi Anda terorganisir dengan baik, dan poin-poin Anda jelas. Saya menghargai alur logisnya. Ada yang ingin Anda dapatkan umpan balik lebih banyak?
  • S: Terima kasih, Ibu Anderson. Saya senang mendengarnya. Saya agak khawatir tentang kedalaman analisis saya. Apakah menurut Ibu saya sudah mencakup poin-poin kunci secara menyeluruh?
  • T: Ya, Sarah. Analisis Anda cerdas, dan Anda mencakup poin-poin kunci dengan efektif. Pertimbangkan untuk lebih mendalam dalam implikasi potensialnya di masa depan untuk tambahan kedalaman.
  • S: Paham. Akan saya ingat. Juga, jika ada area yang perlu diperbaiki, beri tahu saya ya.
  • T: Tentu, Sarah. Saya menghargai keterbukaan Anda. Secara keseluruhan, bagus. Jangan ragu untuk menghubungi saya jika ada pertanyaan lebih lanjut.
  • S: Terima kasih, Ibu Anderson. Saya menghargai bimbingan Ibu, dan akan saya terapkan saran-saran Ibu di presentasi mendatang.

7. Dialog Formal Terbaru Tentang Presentasi Akademik

  • A: Good morning, Ms. Taylor. I hope you're doing well today. Could you please update me on the progress of the new technology project?
  • B: Good morning, Mr. Johnson. I’m doing well, thank you. As for the project, we’ve successfully completed the initial research phase and are now moving forward with the prototype development. We’re on schedule to present the first prototype next month.
  • A: That’s excellent news. How do you anticipate this new technology will impact our business operations?
  • B: The technology is designed to improve our operational efficiency by automating routine tasks, which will significantly reduce costs. Additionally, it will enhance our customer experience, making our services more accessible and faster.
  • A: That sounds promising. Please ensure that we have a detailed report ready for the board meeting next week. Let’s make sure we highlight the potential long-term benefits.
  • B: Absolutely, Mr. Johnson. I’ll have the report prepared and will make sure it covers all aspects of the project’s impact.
  • A: Thank you, Ms. Taylor. Keep up the good work.
Terjemahan:
  • A: Selamat pagi, Ms. Taylor. Saya harap Anda baik-baik saja. Bisakah Anda memberi saya pembaruan tentang kemajuan proyek teknologi baru ini?
  • B: Selamat pagi, Mr. Johnson. Saya baik-baik saja, terima kasih. Untuk proyek ini, kami telah menyelesaikan fase riset awal dan sekarang melanjutkan ke pengembangan prototipe. Kami dijadwalkan untuk mempresentasikan prototipe pertama bulan depan.
  • A: Itu kabar yang sangat baik. Bagaimana Anda memprediksi teknologi baru ini akan mempengaruhi operasi bisnis kita?
  • B: Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin, yang akan mengurangi biaya secara signifikan. Selain itu, ini akan meningkatkan pengalaman pelanggan kami, membuat layanan kami lebih mudah diakses dan lebih cepat.
  • A: Kedengarannya menjanjikan. Pastikan kita memiliki laporan rinci untuk rapat dewan minggu depan. Mari kita pastikan untuk menyoroti manfaat jangka panjangnya.
  • B: Tentu, Mr. Johnson. Saya akan menyiapkan laporannya dan memastikan semua aspek dampak proyek tercakup.
  • A: Terima kasih, Ms. Taylor. Lanjutkan kerja baiknya.

8. Dialog Informal Terbaru Tentang Hobi

  • A: Hey, Sarah! I heard you’ve taken up an interesting hobby recently. What’s it about?
  • B: Oh hey, Mark! Yeah, I’ve started collecting rare comic books. It’s such a fun way to dive into different worlds and stories.
  • A: That’s awesome! What makes a comic book “rare”?
  • B: Well, it could be a first edition, or a limited print run. The older, the better, usually. Some of them are worth a lot of money too!
  • A: Wow, that sounds like a cool way to spend your free time. Do you have a favorite comic book?
  • B: I do! There’s this one from the 80s, The Dark Knight Returns. It’s an iconic Batman story, and I found a near-mint copy last week.
  • A: Nice! I bet it feels great to own something like that. I might try getting into it myself.
  • B: You totally should! I can help you pick out a few good ones to start with.
Terjemahan:
  • A: Hei, Sarah! Saya dengar kamu baru-baru ini mengambil hobi yang menarik. Apa itu?
  • B: Oh hei, Mark! Ya, saya mulai mengumpulkan buku komik langka. Ini cara yang menyenangkan untuk menyelami dunia dan cerita yang berbeda.
  • A: Itu keren! Apa yang membuat sebuah buku komik menjadi "langka"?
  • B: Bisa jadi edisi pertama, atau cetakan terbatas. Semakin tua, semakin baik, biasanya. Beberapa di antaranya juga bisa bernilai banyak uang!
  • A: Wah, itu kedengarannya seperti cara yang keren untuk menghabiskan waktu luangmu. Apakah kamu punya buku komik favorit?
  • B: Punya! Ada satu dari tahun 80-an, The Dark Knight Returns. Itu cerita Batman yang ikonik, dan saya menemukan salinan hampir baru minggu lalu.
  • A: Keren! Saya rasa pasti rasanya luar biasa punya barang seperti itu. Saya mungkin harus coba ikut mulai hobi itu.
  • B: Kamu harus! Saya bisa bantu kamu pilih beberapa buku komik bagus untuk mulai.

Penutup 

    Dalam dialog formal asking and giving opinion, seringkali kita menemui percakapan dalam rapat, presentasi, atau diskusi profesional, di mana opini disampaikan dengan cara yang terstruktur dan penuh hormat. Sementara itu, dalam dialog informal asking and giving opinion, percakapan lebih sering terjadi di antara teman atau keluarga, dengan suasana yang lebih santai dan akrab.

    Dalam dialog formal, sangat penting untuk menghargai pendapat orang lain, serta menyampaikan opini dengan jelas, sopan, dan terorganisir. Sedangkan dalam dialog informal, fokusnya lebih kepada kedekatan dan kenyamanan dalam berbicara, meskipun tetap penting untuk menjaga keterbukaan dan rasa saling menghargai.

    Dengan kemampuan ini, kita bisa membangun hubungan yang lebih baik dan menghargai perbedaan pendapat dalam berbagai situasi. Baik dalam lingkungan profesional atau sosial, mengungkapkan opini dengan sopan dan terbuka merupakan kunci untuk komunikasi yang efektif dan harmonis.




Syahrul R
Syahrul R bachelor degree