25+ Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 2 dan Faktanya - don-english
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

25+ Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 2 dan Faktanya

25+ Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 2 dan Faktanya
25+ Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 2 dan Faktanya

Contoh Kalimat Conditional Sentence Tipe 2 Beserta Faktanya Dilengkapi Latihan Soal!

    Apakah Anda sedang mencari cara mudah untuk memahami contoh conditional sentence type 2? Jika iya, Anda berada di tempat yang tepat!

    Conditional sentence type 2 adalah salah satu jenis kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan situasi yang tidak nyata atau bertentangan dengan fakta saat ini. Pemahaman yang mendalam tentang jenis kalimat ini tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Anda, tetapi juga memperluas wawasan tata bahasa secara keseluruhan.

    Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dari 11 contoh kalimat conditional sentence type 2 lengkap dengan penjelasan yang mudah dipahami. Dengan memahami struktur dan cara penggunaannya, Anda bisa mengaplikasikan pola kalimat ini dengan percaya diri dalam percakapan sehari-hari maupun tulisan.

    Mari mulai eksplorasi Anda dan tingkatkan kemampuan grammar sekarang juga!

I. Memahami Conditional Sentence Type 2

Apa itu Conditional Sentence Type 2?

    Conditional sentence type 2, atau dikenal sebagai kalimat bersyarat tipe 2, adalah salah satu pola tata bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak mungkin terjadi di masa kini atau di masa depan. Kalimat ini sering menggambarkan kondisi hipotetis atau khayalan yang berlawanan dengan kenyataan saat ini.

    Dari segi arti, "conditional" berarti bersyarat, "sentence" berarti kalimat, dan "type 2" merujuk pada kategori kedua dari conditional sentences. Dengan kata lain, conditional sentence type 2 digunakan untuk membuat pengandaian atau situasi yang syaratnya tidak terpenuhi dalam realitas saat ini.

Struktur Conditional Sentence Type 2

Pola umum yang digunakan dalam kalimat ini adalah:

If + past tense, modal auxiliary (would/could/might) + base verb

Contoh:

  • If I were rich, I would travel around the world.
    (Jika saya kaya, saya akan berkeliling dunia.)

Pada contoh di atas:

  • "If I were rich" adalah bagian pengandaian yang tidak sesuai kenyataan (karena faktanya, saya tidak kaya).
  • "I would travel around the world" menunjukkan hasil yang diharapkan jika kondisi tersebut benar.

Kenapa Penting Memahami Conditional Sentence Type 2?

Menguasai conditional sentence type 2 sangat penting untuk:

  1. Meningkatkan keterampilan berbicara: Membantu Anda mengungkapkan harapan atau situasi hipotetis secara lebih jelas.
  2. Menyusun kalimat kompleks: Berguna dalam tulisan formal maupun informal, terutama untuk diskusi tentang kemungkinan atau khayalan.

Dengan memahami struktur ini, Anda dapat menyampaikan ide-ide yang kreatif, menyusun dialog yang menarik, dan menunjukkan kemampuan tata bahasa yang lebih baik.

ef.com: type 2 conditional

II. Kegunaan Conditional Sentence Type 2

Apa Fungsi Conditional Sentence Type 2?

    Fungsi utama dari conditional sentence type 2 adalah untuk menyatakan pengandaian atau situasi yang tidak mungkin terjadi karena syaratnya tidak terpenuhi. Selain itu, kalimat ini sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan saat ini.

Misalnya:

  • I would fly if I were Superman.
    (Saya akan terbang jika saya adalah Superman.)

Berikut adalah beberapa kegunaan utama dari conditional sentence type 2 beserta contoh dan penjelasannya:

1. Menyatakan Kemungkinan yang Tidak Mungkin Terjadi

    Kalimat ini digunakan untuk menggambarkan situasi atau kondisi yang tidak mungkin terjadi di masa kini atau masa depan karena syaratnya tidak realistis.

Contoh:

  • If I had a million dollars, I would buy a yacht.
    (Jika saya memiliki sejuta dolar, saya akan membeli sebuah yacht.)
    → Kalimat ini menunjukkan bahwa pembicara tidak memiliki sejuta dolar saat ini, sehingga kondisinya hanya berupa khayalan.

2. Mengungkapkan Impian atau Keinginan yang Tidak Realistis

    Conditional sentence type 2 juga sering digunakan untuk menyatakan impian atau keinginan yang bersifat hipotetis dan tidak mungkin tercapai.

Contoh:

  • If I were a bird, I would fly to the highest mountain.
    (Jika saya adalah burung, saya akan terbang ke gunung tertinggi.)
    → Kalimat ini menggambarkan keinginan yang mustahil terjadi karena manusia tidak bisa berubah menjadi burung.

3. Memberikan Saran atau Rekomendasi yang Tidak Mungkin Terjadi

    Dalam beberapa situasi, kalimat bersyarat tipe 2 digunakan untuk memberikan saran atau rekomendasi yang tidak realistis atau sulit diterapkan.

Contoh:

  • If you studied harder, you would pass the exam.
    (Jika kamu belajar lebih giat, kamu akan lulus ujian.)
    → Meskipun saran ini masuk akal, kenyataannya pembicara merasa bahwa usaha tersebut belum dilakukan atau tidak mungkin dilakukan pada saat ini.

III. Rumus Conditional Sentence Type 2

Apa Rumus Conditional Sentence Type 2?

Conditional sentence type 2 memiliki dua bentuk utama: kalimat verbal dan kalimat nominal. Untuk membuat kalimat ini, Anda perlu menggunakan simple past tense untuk bagian kondisi (syarat) dan past future tense untuk bagian hasil (pengandaian).

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang rumus dan cara penggunaannya:

1. Rumus Conditional Sentence Type 2 untuk Kalimat Verbal

Kalimat verbal adalah kalimat yang menggunakan kata kerja (verb). Berikut adalah formulanya:

  • Kalimat Positif (+):
    If + S + V2 + O, S + would + V1 + O

    • Contoh: If I studied harder, I would get better grades.
      (Jika saya belajar lebih giat, saya akan mendapatkan nilai yang lebih baik.)
  • Kalimat Negatif (-):
    If + S + did not + V1 + O, S + would not + V1 + O

    • Contoh: If she didn’t practice, she wouldn’t win the competition.
      (Jika dia tidak berlatih, dia tidak akan memenangkan kompetisi.)
  • Kalimat Tanya (?):
    Would + S + V1 + O + if + S + V2 + O + ?

    • Contoh: Would you go to the party if she invited you?
      (Apakah kamu akan pergi ke pesta jika dia mengundangmu?)

2. Rumus Conditional Sentence Type 2 untuk Kalimat Nominal

Kalimat nominal adalah kalimat yang menggunakan kata sifat (adjective), kata benda (noun), atau kata keterangan (adverb).

  • Kalimat Positif (+):
    If + S + was/were + ANA, S + would be + ANA

    • Contoh: If I were a teacher, I would be more patient.
      (Jika saya seorang guru, saya akan lebih sabar.)
  • Kalimat Negatif (-):
    If + S + was/were not + ANA, S + would not be + ANA

    • Contoh: If he weren’t busy, he would be here now.
      (Jika dia tidak sibuk, dia akan berada di sini sekarang.)
  • Kalimat Tanya (?):
    Would + S + be + ANA + if + S + was/were + ANA?

    • Contoh: Would you be happy if you were in my position?
      (Apakah kamu akan bahagia jika kamu berada di posisi saya?)

IV. Contoh Conditional Sentence Type 2 Beserta Terjemahan

Pada bagian ini, Anda akan menemukan berbagai contoh conditional sentence type 2 lengkap dengan terjemahan dan penjelasan faktanya. Setiap contoh dirancang untuk membantu Anda memahami bagaimana pola ini digunakan dalam situasi nyata.

1. I would be very angry if I were you.

(Saya akan sangat marah jika saya menjadi kamu.)

  • Fakta: I'm not very angry because I'm not you.
    (Saya tidak sangat marah karena saya bukan kamu.)

Penjelasan:
Kalimat ini menunjukkan situasi hipotetis di mana pembicara membayangkan dirinya berada di posisi orang lain. Namun, faktanya pembicara tidak berada di posisi tersebut, sehingga tidak merasa marah.

2. If we were Superman, we would fly everywhere.

(Jika kita adalah Superman, kita akan terbang ke mana pun.)

  • Fakta: We aren't Superman, so we don't fly everywhere.
    (Kita bukan Superman, sehingga kita tidak terbang ke mana pun.)

Penjelasan:
Kalimat ini menggambarkan situasi imajinatif di mana pembicara dan orang lain berandai-andai menjadi Superman. Karena faktanya mereka bukan Superman, kemampuan untuk terbang tidak ada.

3. If I married you, I would be very happy.

(Jika saya menikahimu, saya akan sangat bahagia.)

  • Fakta: I don't marry you, so I'm not very happy.
    (Saya tidak menikahimu, sehingga saya tidak sangat bahagia.)

Penjelasan:
Kalimat ini menggambarkan sebuah harapan atau keinginan yang bertolak belakang dengan kenyataan. Faktanya, pembicara tidak menikahi orang tersebut dan tidak bahagia.

4. I would be at school if I didn’t go to Bali.

(Saya akan berada di sekolah jika saya tidak pergi ke Bali.)

  • Fakta: I'm not at school because I go to Bali.
    (Saya tidak berada di sekolah karena saya pergi ke Bali.)

Penjelasan:
Kalimat ini menunjukkan situasi di mana pergi ke Bali menjadi alasan pembicara tidak berada di sekolah. Faktanya, pembicara berada di Bali, bukan di sekolah.

5. If I had a girlfriend, I wouldn’t be single.

(Jika saya memiliki seorang pacar, saya tidak akan jomblo.)

  • Fakta: I don't have a girlfriend, so I'm single.
    (Saya tidak punya pacar, sehingga saya jomblo.)

Penjelasan:
Kalimat ini menggambarkan sebuah pengandaian tentang memiliki pasangan. Namun, faktanya pembicara tidak memiliki pacar dan tetap jomblo.

6. If I were invisible, I would sneak into a movie theater.

(Jika saya tidak terlihat, saya akan menyelinap ke dalam bioskop.)

  • Fakta: I’m not invisible, so I can’t sneak into a movie theater.
    (Saya tidak tak terlihat, sehingga saya tidak bisa menyelinap ke dalam bioskop.)

7. If she knew how to swim, she would join the swimming competition.

(Jika dia tahu cara berenang, dia akan mengikuti kompetisi renang.)

  • Fakta: She doesn’t know how to swim, so she doesn’t join the competition.
    (Dia tidak tahu cara berenang, sehingga dia tidak mengikuti kompetisi tersebut.)

8. If I had a magic wand, I would turn my room into a castle.

(Jika saya memiliki tongkat sihir, saya akan mengubah kamar saya menjadi kastil.)

  • Fakta: I don’t have a magic wand, so my room isn’t a castle.
    (Saya tidak memiliki tongkat sihir, sehingga kamar saya bukan kastil.)

9. If they were more polite, they would have more friends.

(Jika mereka lebih sopan, mereka akan memiliki lebih banyak teman.)

  • Fakta: They aren’t polite, so they don’t have many friends.
    (Mereka tidak sopan, sehingga mereka tidak memiliki banyak teman.)

10. If I owned a private jet, I would visit a new country every week.

(Jika saya memiliki jet pribadi, saya akan mengunjungi negara baru setiap minggu.)

  • Fakta: I don’t own a private jet, so I can’t visit a new country every week.
    (Saya tidak memiliki jet pribadi, sehingga saya tidak bisa mengunjungi negara baru setiap minggu.)

11. If he practiced guitar every day, he would be a great musician.

(Jika dia berlatih gitar setiap hari, dia akan menjadi musisi hebat.)

  • Fakta: He doesn’t practice guitar every day, so he isn’t a great musician.
    (Dia tidak berlatih gitar setiap hari, sehingga dia bukan musisi hebat.)

12. If we lived on Mars, we would see two moons every night.

(Jika kita tinggal di Mars, kita akan melihat dua bulan setiap malam.)

  • Fakta: We don’t live on Mars, so we don’t see two moons every night.
    (Kita tidak tinggal di Mars, sehingga kita tidak melihat dua bulan setiap malam.)

13. If my dog could talk, he would tell me all his secrets.

(Jika anjing saya bisa berbicara, dia akan memberi tahu semua rahasianya.)

  • Fakta: My dog can’t talk, so he doesn’t tell me his secrets.
    (Anjing saya tidak bisa berbicara, sehingga dia tidak memberi tahu saya rahasianya.)

14. If you were more confident, you would perform better on stage.

(Jika kamu lebih percaya diri, kamu akan tampil lebih baik di atas panggung.)

  • Fakta: You aren’t confident, so you don’t perform well on stage.
    (Kamu tidak percaya diri, sehingga kamu tidak tampil baik di atas panggung.)

15. If I had a time machine, I would travel to the past.

(Jika saya memiliki mesin waktu, saya akan pergi ke masa lalu.)

  • Fakta: I don’t have a time machine, so I can’t travel to the past.
    (Saya tidak memiliki mesin waktu, sehingga saya tidak bisa pergi ke masa lalu.)

V. Contoh Kalimat Lainnya

1. If I had more time, I would learn to play the piano.
  • Arti: Jika saya memiliki lebih banyak waktu, saya akan belajar memainkan piano.
  • Fakta: Saat ini, saya sibuk dengan pekerjaan dan tanggung jawab lainnya, sehingga saya tidak memiliki waktu luang untuk mempelajari piano. Namun, jika saya memiliki lebih banyak waktu, saya akan meluangkan waktu untuk mempelajari keterampilan baru tersebut.
2. If it weren't raining, we would go for a picnic in the park.
  • Arti: Jika tidak hujan, kita akan pergi berpiknik di taman.
  • Fakta: Saat ini, cuaca sedang buruk dengan hujan deras, sehingga tidak memungkinkan untuk pergi berpiknik di taman. Namun, jika cuaca cerah, kami akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berpiknik.
3. If she were fluent in Spanish, she would travel to Spain more often.
  • Arti: Jika dia lancar berbahasa Spanyol, dia akan sering bepergian ke Spanyol.
  • Fakta: Saat ini, dia belum lancar berbahasa Spanyol, sehingga dia tidak sering bepergian ke Spanyol. Namun, jika dia menguasai bahasa Spanyol dengan baik, dia akan memanfaatkan kemampuan bahasanya tersebut untuk bepergian ke negara tersebut lebih sering.
4. If he had a car, he would drive to work instead of taking the bus.
  • Arti: Jika dia memiliki mobil, dia akan mengendarai mobilnya ke tempat kerja daripada naik bus.
  • Fakta: Saat ini, dia tidak memiliki mobil, sehingga dia terpaksa menggunakan transportasi umum seperti bus untuk pergi ke tempat kerja. Namun, jika dia memiliki mobil pribadi, dia akan lebih memilih untuk mengendarainya sendiri.
5. If they lived closer, we would visit them every weekend.
  • Arti: Jika mereka tinggal lebih dekat, kita akan mengunjungi mereka setiap akhir pekan.
  • Fakta: Saat ini, jarak antara tempat tinggal mereka dengan tempat tinggal kita cukup jauh, sehingga kita tidak bisa mengunjungi mereka setiap akhir pekan. Namun, jika mereka tinggal lebih dekat, kita akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengunjungi mereka secara lebih rutin.
6. Had she more experience, she would secure the job.
  • Arti: Jika dia memiliki pengalaman yang lebih banyak, dia akan mendapatkan pekerjaan itu.
  • Fakta: Saat ini, dia mungkin kurang memiliki pengalaman yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut, sehingga belum berhasil mendapatkannya. Namun, jika dia memiliki pengalaman yang lebih banyak, kemungkinan besar dia akan mendapatkan pekerjaan tersebut.
7. Were it not for his fear of heights, he would climb the mountain.
  • Arti: Jika bukan karena takut ketinggian, dia akan mendaki gunung itu.
  • Fakta: Saat ini, dia memiliki ketakutan akan ketinggian, sehingga menghalangi dia untuk mendaki gunung tersebut. Namun, jika dia tidak takut ketinggian, dia akan meluangkan waktu untuk mendaki gunung tersebut.
8. Were the weather warmer, they would swim in the lake.
  • Arti: Jika cuaca lebih hangat, mereka akan berenang di danau.
  • Fakta: Saat ini, cuaca mungkin terlalu dingin untuk berenang di danau. Namun, jika cuaca lebih hangat, mereka akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berenang di danau.
9 Were he more financially stable, he would invest in real estate.
  • Arti: Jika dia lebih stabil secara finansial, dia akan berinvestasi di bidang properti.
  • Fakta: Saat ini, mungkin dia belum cukup stabil secara finansial untuk melakukan investasi besar-besaran di bidang properti. Namun, jika dia lebih stabil secara finansial, dia akan mempertimbangkan untuk melakukan investasi tersebut.
10. Were her schedule less hectic, she would volunteer at the shelter.
  • Arti: Jika jadwalnya tidak terlalu padat, dia akan menjadi relawan di tempat penampungan.
  • Fakta: Saat ini, jadwalnya mungkin terlalu padat dengan pekerjaan dan komitmen lainnya, sehingga tidak memungkinkan untuk menjadi relawan di tempat penampungan. Namun, jika jadwalnya lebih longgar, dia akan memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan kegiatan relawan.

VI. Latihan Soal Conditional Sentence Tipe 2

1. Our machine ... if we fixed it immediately.
    a. would be worked
    b. would work
    c. would be working
    d. would have worked

2. I ... the job if I wasn't late to the interview.
    a. would get
    b. would be got
    c. would be gotten
    d. would have gotten

3. If I ... you, I'd just go there alone.
    a. was
    b. were
    c. am
    d. had been

4. ..., our parents would proud of us.
    a. If we pass the test
    b. If we have passed the test.
    c. Had we passed the test.
    d. Were we passed the test.

5. I'd invite you to fly with me if I ... a Superman.
    a. am
    b. was
    c. were
    d. had been

Penutup

    Conditional sentence type 2 adalah elemen penting dalam tata bahasa Inggris yang memungkinkan pembicara untuk menyampaikan situasi hipotetis atau khayalan yang bertolak belakang dengan kenyataan saat ini. Struktur kalimatnya yang unik memberikan fleksibilitas dalam menggambarkan impian, harapan, atau alternatif yang tidak mungkin terjadi di masa kini.

    Semoga artikel ini membantu Anda lebih memahami dan menguasai conditional sentence type 2 dalam bahasa Inggris. Dengan latihan yang konsisten, Anda dapat menggunakan jenis kalimat ini dengan percaya diri dalam percakapan maupun tulisan.

Ayo Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Anda!
Jika Anda ingin memperdalam topik ini, jangan ragu untuk membaca artikel terkait seperti:

Terima kasih telah membaca, dan selamat belajar bahasa Inggris! 😊


Syahrul R
Syahrul R bachelor degree